Pengaruh Pengembangan dan Pemuaian Material dalam Pertambangan

Pengaruh Pengembangan dan Pemuaian Material dalam Pertambangan

Material yang ditemukan di alam umumnya dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik, dengan sedikit ruang kosong di antara butirannya, terutama jika butiran tersebut halus. Namun, ketika material tersebut digali dari tempat asalnya, sering kali terjadi pengembangan atau pemuaian volume yang disebut sebagai swell.

Pengaruh Swell dalam Kapasitas Alat Angkut

Kapasitas maksimal alat angkut biasanya dihitung berdasarkan kapasitas yang bisa diangkut dalam kondisi munjung. Dengan mengalikan kapasitas munjung dengan faktor pengembangan material yang diangkut, diperoleh Bank Yard Capacity-nya.

Penyusutan Setelah Pemadatan

Namun, jika material yang sudah diangkut tersebut dipindahkan dan dipadatkan di tempat lain menggunakan alat pemadat mekanis, volume material tersebut akan menyusut. Hal ini terjadi karena material menjadi lebih padat. Sebagai contoh, tanah yang awalnya memiliki volume 1 m3 dalam kondisi Bank Yard, setelah dipadatkan dapat menyusut menjadi sekitar 0,9 m3, mengalami penyusutan sekitar 10%.

Pemahaman akan fenomena pengembangan dan penyusutan material ini penting dalam perencanaan dan pengelolaan operasi pertambangan, untuk memastikan estimasi kapasitas yang akurat dan efisien dalam penggunaan alat angkut serta pemadatan material.

Penulis : Dinda Pratiwi Dwi Putri

Daftar Sekarang

Daftar sekarang untuk pendidikan dan pelatihan terbaik, siap menjawab kebutuhan perusahaan tambang modern. Jadilah yang terdepan dalam menciptakan masa depan pertambangan Indonesia yang lebih baik!

WhatsApp