Analisis Investasi - Valuasi Proyek Tambang

Analisis Investasi - Valuasi Proyek Tambang

APA SAJA Faktor Pertimbangan dalam Valuasi?

  • Payback Period
  • NPV
  • IRR
  • Benefit Cost Ratio dan/atau Present Value Ratio

MARI KITA SIMAK PENJELASANNYA…

  1. Payback Period

Waktu pengembalian modal (payback period) menunjukkan periode waktu yang digunakan untuk menutupi kembali modal yang telah diinvestasikan dengan hasil yang akan diperoleh dari aliran kas bersih dari investasi tersebut.

Dapat mengontrol dalam mempertimbangkan tingkat resiko investasi. Investasi yang tingkat resikonya tinggi harus mempunyai payback period secepat mungkin untuk mengurangi pengaruh resikonya.

Metode payback period dapat mengurangi lost opportunity risk pada perusahaan.  Semakin pendek payback period maka lost opportunity risk semakin kecil, demikian pula sebaliknya.

Metode payback period merepresentasikan titik pulang pokok (break event point). Proyek yang mempunyai umur lebih lama dari payback period -nya akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Sebaliknya proyek yang mempunyai umur lebih pendek dari payback period -nya akan merugikan perusahaan.            

  1. NPV

NPV didefinisikan sebagai selisih dari nilai arus kas yang masuk dan nilai arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu diubah pada awal proyek. Secara sederhana, NPV menunjukkan nilai kas bersih dari perusahaan yang dihitung pada rentang waktu tertentu.

Suatu proyek dikatakan layak secara ekonomis bila nilai NPV positif (>0) dan sebaliknya suatu proyek dikatakan tidak layak secara ekonomis bila nilai NPV negatif (<0).

Semakin besarnya nilai NPV suatu proyek maka akan semakin baik/ menguntungkan proyek tersebut dipandang dari aspek ekonomi.

  1. IRR

Nilai pengembalian yang didapatkan oleh pemilik ekuitas pada saat NPV = 0. IRR menunjukkan tingkat pengembalian yang didapatkan oleh perusahaan pada saat perusahaan tidak mengalami laba/rugi.

Pada analisis IRR, nilai pengembalian yang diharapkan adalah lebih besar dari discount rate sehingga nilai yang didapatkan perusahaan dapat menutupi atau lebih besar seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.

Semakin besarnya nilai IRR suatu proyek maka akan semakin baik/ menguntungkan proyek tersebut dipandang dari aspek ekonomi

  1. BCR & PVR

Benefit Cost Ratio (BCR) adalah perbandingan antara jumlah aliran kas positif (revenue/inflow) dengan jumlah aliran kas negatif (cost/outflow).

Present Value Ratio (PCR) adalah perbandingan antara jumlah net aliran kas (inflow + outflow) dengan jumlah aliran kas negatif (cost/outflow).

  • Present Value Ratio = (Net Present Value) / (Net Value)
  • PVR = BCR – 1
  • BCR > 1 = proyek layak secara ekonomis
  • PVR > 0 = proyek layak secara ekonomis

Penulis: Lisa Larissa Nugraheni

Sumber: Diktat Analisis Investasi Tambang

Daftar Sekarang

Daftar sekarang untuk pendidikan dan pelatihan terbaik, siap menjawab kebutuhan perusahaan tambang modern. Jadilah yang terdepan dalam menciptakan masa depan pertambangan Indonesia yang lebih baik!

WhatsApp