Joint Survey
Berminat bekerja menjadi surveyor di industri pertambangan? Yuk kita pahami dulu istilah yang satu ini. Simak yuk!
Kalau waktu sekolah kita ngga asing sama “Collaboration Research” di dunia pekerjaan juga ada nih, khususnya survey pertambangan. Dalam dunia pertambangan dikenal istilah joint survey, kira-kira apa ya maknanya?
Joint Survey merupakan proses pengukuran dan perhitungan galian tambang yang dilakukan bersama-sama antara pemilik perusahaan tambang (owner) dan perusahaan penyedia jasa pertambangan (kontraktor). Terdapat beberapa macam joint survey, yaitu joint survey original dan joint survey progress.
Joint survey biasa dilakukan pada tempo waktu tertentu. Joint survey original dilaksanakan saat terdapat lokasi pekerjaan baru yang telah dilakukan land clearing sedangkan joint survey progress merupakan pengukuran survey kemajuan tambang yang dilaksanakan secara mingguan (weekly) atau bulanan (monthly) sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Kenapa harus joint survey?
Hasil perhitungan volume pengukuran joint survey menjadi dasar pembayaran owner kepada kontraktor, oleh karena itu volume bersih galian dan timbunan harus diukur dan dihitung dengan metode maupun perangkat lunak yang sesuai dan disepakati bersama.
Hasil pengolahan data joint survey selanjutnya dibandingkan terhadap truck count maupun weightbridge material removal sebagai nilai referensi perbandingan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa joint survey merupakan metode justifikasi dalam pengukuran volume sebelum dikeluarkannya Berita Acara Pembayaran Jasa Kontraktor pada bulan tersebut.
Penulis: Dinda Dwi Putri
Sumber
- Tulloh, M. U. R. R., Yuwono, Y., & Kurniawan, A. (2021). Analisis Perbandingan Perhitungan Volume Bersih Galian dan Timbunan (Net Volume) dengan Metode Trapezoidal dan Borrow Pit pada Perangkat Lunak Autocad Civil 3D. Geoid, 16(1), 106-120.
- Suhairi, R., Nurhakim, N., & Riswan, R. (2018). Evaluasi Kemajuan Tambang Bulanan Berdasarkan Metode Survey Pada PT XYZ. Jurnal Geosapta, 4(01).