Maseral Pada Batubara

Maseral merupakan bahan organik pada batubara yang ekuivalen dengan mineral pada batuan. Berbeda dengan mineral pada batuan, maseral pada batubara hanya dapat diamati secara mikrokopis. Analisis maseral dapat memberikan informasi tentang sumber dan kondisi pembentukan batubara serta menggambarkan karakteristik kimia dan fisik batubara tersebut.

 

Maseral dikelompokkan menjadi 3 grup, sebagai berikut:

  1. Grup Vitrinit

Vitrinit merupakan grup maseral yang berasal dari sisa-sisa vegetasi vaskular darat misalnya dinding sel, pengisi sel, jaringan tumbuhan, dan gel. Adapun ciri-cirinya adalah:

  • Vitrinit hanya bisa diamati dengan cahaya putih.
  • Vitrinit didominasi oleh unsur oksigen.
  • Vitrinit mempunyai permukaan mikropori luas.
  • Vitrinit cenderung menghasilkan gas selama pematangan.

 

  1. Grup Liptinit

Liptinit merupakan grup maseral yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang bervariasi misalnya alga, bakteri, kutikula, spora, polen, dan resin (damar). Adapun ciri-cirinya adalah:

  • Yang berpendar dalam sinar fluoresens adalah maseral liptinite.
  • Liptinit hanya bisa diamati dengan cahaya fluoresen
  • Liptinit didominasi oleh unsur hidrogen.
  • Liptinit akan cenderung menghasilkan minyak selama pematangan

 

  1. Grup Inertinit

Inertinit merupakan grup maseral yang berasal dari produk oksidasi sisa-sisa tumbuhan (arang) misalnya dinding sel tumbuhan dan dinding sel jamur. Adapun ciri-cirinya adalah :

  • Inertinit hanya bisa diamati dengan sinar putih.
  • Inertinit mempunyai reflektansi yang lebih tinggi disbanding vitrinit.
  • Inertinit kaya kandungan unsur karbon.
  • Selama pematangan cenderung tidak menghasilkan hidrokarbon.

Daftar Sekarang

Daftar sekarang untuk pendidikan dan pelatihan terbaik, siap menjawab kebutuhan perusahaan tambang modern. Jadilah yang terdepan dalam menciptakan masa depan pertambangan Indonesia yang lebih baik!

WhatsApp