Mining Survey Instrument

Alat Pemetaan di Pertambangan

Kira-kira untuk jadi surveyor di sektor pertambangan skill menggunakan alat apa yang harus dikuasai ya? Hari ini kita kenalan dulu dengan alat survey dan pemetaan di pertambangan. Yuk disimak!

 

Total Station

Total Station (TS) adalah alat pengukur jarak dan sudut (horizontal dan vertical) secara otomatis. Data yang direkam berupa sudut dan jarak maupun koordinat X, Y, Z secara langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu. TS dilengkapi dengan memori penyimpanan sehingga data pengukuran dapat disimpan untuk kemudian didownload dan diolah. Pada survey pertambangan TS dapat digunakan untuk pengukuran titik kontrol pemetaan, pengukuran situasi kemajuan tambang, pengukuran stockpile, dan stake out desain/boundary di lapangan.

 

GPS Geodetik

GPS Geodetik merupakan alat ukur pemetaan berbasis satelit yang digunakan untuk menentukan posisi di permukaan bumi. GPS merupakan alat ukur yang presisi, dimana hasil pengukuran-nya secara statik dapat mencapai akurasi dalam fraksi milimeter dan fraksi centimeter pada metode real time kinematik. Karena hasil pengamatan-nya yang presisi, GPS Geodetik sering digunakan untuk pengukuran titik referensi. Disamping itu, di sektor pertambangan GPS juga memiliki fungsi yang sama seperti Total Station yaitu untuk pengukuran situasi kemajuan tambang, pengukuran stockpile, dan stake out desain/boundary di lapangan.

 

Drone

Salah satu pesawat tanpa awak yang mudah dioperasikan dan dapat digunakan untuk pemetaan adalah drone. Drone mapping merupakan salah satu metode pemetaan menggunakan wahana drone yang menghasilan foto udara di wilayah tersebut. Foto udara tersebut kemudian dapat diolah menggunakan ilmu fotogrametri untuk menghasilkan data topografi dan peta foto udara (orthophoto). Penggunaan drone sangat memungkinkan pengguna mendapatkan data pengukuran topografi dengan kualitas yang sama dengan pengukuran secara terestrial pada waktu yang relatif lebih singkat.

 

LiDAR

Light detection and ranging atau yang sering dikenal dengan LiDAR merupakan adopsi teknologi sistem penginderaan jauh sensor aktif untuk menentukan jarak dengan menembakkan sinar laser yang dipasang pada wahana pesawat. Data yang dihasilkan berupa titik-titik dalam jumlah banyak (point clouds) yang membentuk permukaan objek dalam fitur tiga dimensi. Data lidar memiliki akurasi yang cukup tinggi dan pengambilan data yang cepat. Data point clouds tersebut kemudian dapat diolah untuk menghasilkan digital terrain model yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di pertambangan.

 

Terrestrial Laser Scanner (TLS)

Terrestrial Laser Scanner (TLS) adalah teknologi survei dan pemetaan dengan prinsip kerjanya adalah laser ditembakkan dari alat dan dipantulkan kembali oleh permukaan maupun target ke alat. Sama seperti LiDAR, alat ini memanfaatkan teknologi laser untuk pengambilan datanya. Hal yang membedakannya dengan lidar adalah TLS merupakan alat yang bersifat stationer/terestris, sedangkan lidar memiliki wahana bergerak seperti pesawat. TLS cocok digunakan untuk survei yang mendetail seperti pengukuran timbunan atau stockpile di areal pertambangan.

 

Penulis : Dinda Pratiwi Dwi Putri

Daftar Sekarang

Daftar sekarang untuk pendidikan dan pelatihan terbaik, siap menjawab kebutuhan perusahaan tambang modern. Jadilah yang terdepan dalam menciptakan masa depan pertambangan Indonesia yang lebih baik!

WhatsApp