Sebelum memulai desain pit dalam penambangan terbuka, penting untuk memahami parameter desain yang mendasar. Berikut adalah beberapa parameter desain pit yang perlu diperhatikan:
1. Berm Width
Berm width adalah lebar area datar antara lereng dan jalan atau struktur di permukaan galian. Berm ini penting untuk memastikan kestabilan lereng dan aksesibilitas.
2. Safety Berm Width
Safety berm width merupakan berm tambahan yang dirancang untuk keselamatan. Biasanya ditempatkan pada interval teratur di lereng untuk mengurangi risiko longsor dan meningkatkan keselamatan.
3. Batter Angle (Bench Face Angle)
Batter angle adalah sudut muka lereng relatif terhadap bidang horizontal. Sudut ini penting untuk menentukan stabilitas lereng dan kemiringan optimal dari bench atau langkah di dinding pit.
4. Bench Height
Bench height adalah jarak vertikal antara setiap bench atau langkah di dinding pit. Ketinggian ini mempengaruhi kapasitas dan efisiensi operasional pit.
5. Inter-Ramp Angle (IRA) Limits
IRA adalah sudut maksimum antara dua rampa berturut-turut. Batasan ini penting untuk menjaga kestabilan lereng dan memastikan akses truk yang aman di dalam pit.
6. Overall Slope Angle (OSA) Limits
OSA adalah sudut maksimum dari lereng keseluruhan dari atas pit ke bawah. Batasan ini juga mempengaruhi stabilitas lereng dan keselamatan operasional.
7. Ramp Width
Ramp width adalah lebar rampa atau jalan di dalam pit yang digunakan untuk akses truk. Lebar yang memadai diperlukan untuk memungkinkan manuver truk dengan aman.
8. Ramp Gradient
Ramp gradient adalah rasio kenaikan vertikal terhadap jarak horizontal pada rampa. Gradient yang tepat diperlukan untuk memastikan truk dapat naik dan turun dengan efisien.
9. Switchback Width and Gradient
Switchback width and gradient adalah lebar dan gradien pada tikungan tajam (switchback) yang memungkinkan truk untuk menyelesaikan belokan dengan aman.
10. Truck Stopping Distance
Truck stopping distance adalah jarak minimum yang diperlukan bagi truk untuk berhenti sepenuhnya, baik dalam keadaan terisi maupun tidak, dengan mempertimbangkan kecepatan maksimum.
11. Drainage Planning Requirements
Kebutuhan perencanaan drainase meliputi merancang sistem drainase untuk mengelola aliran air dari bench dan berm, mengurangi erosi, dan memastikan lingkungan tetap terjaga.
12. Minimum Mining Width
Minimum mining width adalah lebar minimum yang diperlukan untuk operasi penambangan yang aman di berbagai elevasi penambangan pit.
13. Bench Width
Bench width adalah lebar optimal untuk operasi penambangan yang efisien di bench. Lebar ini mempengaruhi kapasitas muatan dan produktivitas.
14. Geotechnical Hazard Zones to Avoid
Zona geoteknis yang harus dihindari adalah area dalam pit di mana kondisi geologis dapat menimbulkan risiko terhadap stabilitas lereng atau keamanan operasional.
Dengan memperhatikan semua parameter ini, desain pit dapat dilakukan secara efektif dan aman, memaksimalkan efisiensi operasional sambil mengurangi risiko potensial.
Penulis: Lisa Larissa Nugraheni
Sumber: Poniewierski, Julian. (2018). GUIDELINES AND CONSIDERATIONS FOR OPEN PIT DESIGNERS. 10.13140/RG.2.2.24925.46563