Pengeboran Open Hole atau Full Coring?
Pengeboran open hole dan full coring adalah dua teknik pengeboran yang umum digunakan dalam industri pertambangan. Pengeboran open hole mengacu pada bagian dari sumur yang tidak dilapisi casing. Pengeboran full coring sendiri adalah metode pengeboran dimana lubang bor yang dibuat tidaklah sebesar open hole untuk mengambil inti bor (core). Kenapa berbeda?
Pengeboran Open Hole
Pengeboran open hole dilakukan dengan cara melubangi area tertentu sesuai perencanaan, sehingga material hasil gerusan dari mata bor atau bit mengalir keluar ke permukaan bersama dengan fluida. Teknik ini memungkinkan pengambilan sampel tanah dan batuan di sekitar area bor yang luas dan memberikan gambaran awal tentang struktur geologi di lokasi eksplorasi. Drilling open hole sering digunakan sebagai Pilot Hole dan harus dilengkapi dengan geophysical logging.
Pengeboran Full Coring
Full coring dilakukan dari atas hingga bawah permukaan tanah sesuai kedalaman yang direncanakan. Dalam teknik ini, pengambilan sampel core dilakukan tanpa melakukan metode open hole terlebih dahulu. Proses ini memungkinkan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail mengenai variasi batuan (stratigrafi) dari dalam lubang bor. Full coring menjadi pilihan ideal ketika informasi yang lebih akurat dan lengkap dibutuhkan untuk penilaian geologi.
Open Hole vs Full Core Drilling
Drilling open hole memiliki kecepatan pemboran tinggi dan biaya rendah, namun akurasinya rendah. Full coring memiliki kecepatan pemboran rendah dan biaya tinggi, namun akurasinya tinggi. Pilihan metode yang tepat akan memberikan informasi yang berharga bagi para ahli geologi dan insinyur tambang dalam mengambil keputusan yang tepat dan mengoptimalkan eksplorasi sumber daya mineral.
Penulis: Lisa Larissa Nugraheni
Sumber:
- Pemboran Eksplorasi, ITB. 2022
- Drillingmanual.com