Air tanah (groundwater) tersebar luas di bawah tanah dan merupakan sumber daya yang dapat diisi ulang (recharge), tidak seperti sumber daya lainnya di bumi. Permasalahan dalam Investigasi Air Tanah adalah zona terjadinya dan imbuhan (recharge).
Formasi atau lapisan geologi yang mengandung air yang mampu mengalirkan air melalui pori-porinya dengan kecepatan yang cukup untuk ekstraksi ekonomis melalui sumur disebut akuifer
Berikut sifat hidrolik air tanah yang akan kita bahas
Porositas (n)
Porositas merupakaan Rasio bukaan (void) terhadap volume total suatu tanah atau batuan. Porositas dinyatakan dalam pecahan desimal atau persentase. Porositas bukan merupakan fungsi dari ukuran butir, melainkan distribusi ukuran butir. Permeabilitas & Konduktivitas Hidrolik
Permeabilitas merupakan kemampuan media (batuan/tanah) untuk dilewati fluida. Permeabilitas juga sering disebut sebagai sifat intrinsic batuan. Sedangkan konduktivitas hidraulik (K) merujuk terhadap sifat fluida dan sifat batuannya.
Transmisivitas
Kapasitas akuifer untuk mengalirkan air dengan viskositas kinematik yang berlaku disebut transmisivitasnya. Transmisivitas (T) suatu akuifer sama dengan konduktivitas hidrolik akuifer dikalikan dengan ketebalan jenuh akuifer.
Storativitas
Storativitas Adalah volume air yang akan diserap atau dikeluarkan oleh unit permeabel dari penyimpanan per satuan luas permukaan per satuan perubahan tekanan. Di muka air tanah, air dilepaskan dari penyimpanan melalui drainase gravitasi.
Sedangkan Berdasarkan posisi stratigrafinya, variasi posisi dari akuifer, akuitar, akuifug dan akuiflud ditunjang pula dengan sifat-sifat fisik lainnya maka dapat ditentukan berbagai jenis akuifer (Fetter,1994).
Akuifer bebas (Unconfined aquifer)
Tidak terdapat penekanan dari zona vadose, water table dapat berhubungan langsung dengan atmosfer
Akuifer tertekan (Confined aquifer)
Terdapat lapisan kedap yang menekan system akuifer dibawahnya.
Akuifer semi-tertekan (Semi-confined aquifer)
Material penekan memungkinkan meloloskan air (leaky aquifer) karena litologi berupa batulempung pasiran, dll atau terdapat fracture pada lapisan penekan
Akuifer menggantung (Perched aquifer)
Terjadi ketika air yang bergerak turun melalui zona tak jenuh dicegat oleh formasi kedap air